Thursday 7 October, 2010

Healing Art

Healing Art adalah sikap terhadap keadaan zaman yang semakin tersungkur pada aura kegelapan, akibat dari ulah nafsu angkara komunal. Individu-individu yang sebernarnya sholeh satu sama lain kini tercemar oleh polusi hegomoni budaya hedon dan bersekutu dengan fantasi duniawi yang tak berujung. Akibatnya batin-batin manusia semakin digerogoti penyakit ketidakpuasan. Kehidupnya menjadi tak menentu cenderung serakah , egois dan hilang kendali. Healing Art mencoba menawarkan aksi penjeda terhadap keadaan ini sekaligus menjadi katarsis dengan menyeimbangkan kembali jiwa manusianya dengan Alam dan lingkungan menjadi satu kesatuan yang harmoni. Kekuatan unsur alam tanah, kayu, api, udara dan air yang direpleksikan sebagai unsur kekuatan jiwa manusia yang terdiri dari akal (tanah), rasa(kayu), amarah (api), spirit (udara) dan budi (air). Sementara alam mikro manusia ideal digambarkan dengan rumusan:

IQ + EQ + SQ = Integral

Kreatifitas

pencapaian rumusan manusia ideal ini terjadi akan menjadikan manusia sebagai perawat lingkungan yang sejati dan rahmatanlilallamin.

Healing Art membaca tanda-tanda yang sering muncul dalam imaji visual, seperti tanda lingkaran (sirkel) = tawaf (kembali ke titik nol / holistik / tajali (menuju Tuhan). Kualitas warna putih menarasikan : hati yang suci / sujud / holistik. Relasi berikutnya ditambah rumusan pemikiran IQ (biru), EQ (merah), SQ (hijau) dan kreatif (putih). Gambaran ini memberikan inspirasi untuk diekspresikan sebagai karya seni dan wujud spiritual yang di ungkapkan lewat spirit = semangat / ruh jiwa, ritual = tindakan prilaku / gerakan, dengan tujuan mencapai ridho Illahi dalam kebahagiaan yang hakiki.

Ritual:

· Kosultasi masalah terdiri motivator kebatinan seni dengan pasiennya.

· Terapi Lukis
Olah sampah sebagai manifestasi dari kesenian yang mengemban tugas suci, berseyawa dengan sampah dan berbalik menjadikannya bunga-bunga yang diburu umat manusia.

No comments:

Post a Comment